Simulasi Instal Linux di Oracle VM VirtualBox
1. Buka aplikasi Oracle VM Virtual Box nya
2. Klik Baru
3. Akan muncul seperti dibawah ini. Isikan
Nama :Linux
Tipe :Linux
Versi :Pilih Versi Os
4. Selanjutnya Pilih Ukuran memori RAM yg akan
dibuat virtual
5. Selanjutnya Pilih Next
7. Pilih Tipe Berkas Harddisk
8. Pilih “Dialokasikan Secara Dinamik” Setelah
itu Pilih Lanjut/Next
9. Tentukan Besar Hardisk
10. Setelah Selesai Akan Muncul Seperti ini.Klik
“Mulai”
11. Klik Icon bagian kanan
12. Pilih
master sistem operasi yang akan digunakan. Format file master sistem operasi
dapat dalam bentuk iso, cdr atau dmg. Klik ganda pada file master Linux Mint 14
Cinnamont atau klik tombol Open untuk menutup pop-up pemilihan file dan kembali
ke layar sebelumnya.
13. Lalu
klik tombol “Mulai/Star”
Maka Selanjutnya akan muncul tampilan awal
Linux Mint 14 Cinnamont
Home
Awal Dari Linux Mine Cinnamon
1. Memulai Instalasi
Untuk melakukan installasi,
langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mengklik ganda icon Install
Linux Mint yang ada pada desktop Linux Mint.
2.
Memilih Bahasa
Selanjutnya
akan ditampilkan menu pilihan bahasa yang akan digunakan. Pilih bahasa yang
akan digunakan dalam proses instalasi Linux Mint.
Jika komputer terhubung ke
Internet, maka dibagian kanan layar akan keluar teks "You may wish to read
the release notes or update this installer. Jika release notes diklik, maka
kita akan dibawa ke halaman informasi terbaru rilis Linux Mint, sementara
update this installer untuk memperbaharui proses instalasi dengan versi terbaru
secara otomatis.
3. Persiapan Proses Instalasi
Untuk
melanjutkan proses instalasi, tekan tombol Continue sehingga layar proses
install akan berganti dengan informasi kapasitas hard disk yang dibutuhkan dan
informasi apakah komputer terhubung ke jaringan Internet atau tidak.
Jika komputer terhubung ke
jaringan Internet, sistem operasi Linux Mint dan aplikasi yang digunakan akan
diperbaharui secara otomatis dalam proses instalasi. Jika tidak, maka file-file
master yang ada dalam media
instalasi
(CD/DVD atau flash disk) yang akan digunakan. Proses update Linux Mint juga
dapat dilakukan setelah proses instalasi selesai dilakukan.
4. Pilihan Instalasi dan Partisi
Setelah
menekan tombol Continue, selanjutnya akan ditampilkan jenis instalasi yang
dapat kita pilih. Dikarenakan tidak ada sistem operasi lain yang sudah
terinstall pada hard disk yang kita gunakan, hanya tersedia 2 (dua) pilihan
yang dapat kita gunakan. Jika sudah ada sistem operasi lain, maka pilihan yang
tersedia menjadi 3 (tiga) dimana tambahan pilihan tersebut adalah untuk
melakukan instalasi multi operating system.
Pilihan Erase disk and install
Linux Mint akan menghapus seluruh partisi, sistem operasi, dan data yang ada
dalam hard disk, kemudian menggantinya dengan partisi dan sistem operasi Linux
Mint. Sementara pilihan Something Else digunakan untuk melakukan pembuatan
partisi secara manual dan menentukan sendiri di partisi yang mana Linux Mint
akan kita install.
Dalam proses installasi ini,
jenis instalasi yang kita gunakan adalah Something Else agar kita dapat
menentukan sendiri berapa ukuran partisi yang diperlukan. Selain itu, dengan
opsi ini, kita dapat memisahkan letak partisi sistem operasi Linux Mint dengan
data atau dokumen kerja kita, sehingga mempermudah kita dalam melakukan instalasi
ulang Linux Mint.
5.
Pembuatan Partisi
Langkah
selanjutnya menekan tombol Continue sehingga layar instalasi berubah untuk
proses pembuatan partisi secara manual.
Dikarenakan hard disk (/dev/sda)
yang kita gunakan masih baru dan belum pernah di partisi, maka tabel partisinya
belum tersedia.
Berbeda dengan sistem operasi
Windows yang mengenal partisi dengan penamaan partisi C:, partisi D: dan
seterusnya, pada Linux Mint dan sistem operasi Linux lain, hard disk dan
partisi dikenal sebagai folder. /dev/sda sendiri berarti hard disk dibaca di
posisi pertama. Jika ada hard disk lain yang terpasang, maka akan ditampilkan
sebagai /dev/sdb dan selanjutnya. Jika ada partisi pada sebuah hard disk, maka
akan ditambah dengan sebuah angka, misalnya /dev/sda1 sebagai partisi pertama,
/dev/sda2 untuk partisi kedua dan seterusnya.
Karena hard disk yang kita
gunakan belum memiliki tabel partisi, langkah pertama yang harus kita lakukan
adalah membuatkan tabel partisi untuk
hard
disk tersebut. Untuk membuat tabel partisi, dapat dilakukan dengan menekan
tombol New Partition Table. Proses ini akan menampilkan peringatan, karena akan
menghapus seluruh partisi yang sudah dibuat sebelumnya (jika ada).
Klik
tombol Continue untuk melakukan pembuatan tabel partisi atau Go back untuk
membatalkan dan kembali ke menu sebelumnya.
Sistem operasi Linux membutuhkan
paling kurang 2 (dua) buah partisi, yaitu partisi root dan partisi swap. Kita
dapat melakukan pembuatan partisi secara otomatis dengan jalan menekan tombol
Install Now. Selanjutnya, tekan icon + (simbol tambah) yang ada dibagian tengah
kiri layar untuk memulai proses pembuatan partisi baru secara manual.
Partisi
pertama yang akan kita buat adalah partisi Boot. Partisi /boot digunakan untuk
menyimpan file boot loader dan semua images dari kernel, berisi informasi yang
berkaitan dengan device dan service yang dijalankan ketika komputer melakukan
booting (proses komputer dari keadaan mati/off menjadi hidup/on).
Isian
bagian Size untuk pengaturan ukuran partisi Boot akan dibuat, dan disarankan
berkisar antara 4 GB – 8 GB (ditulis pada kotak isian dengan angka 8000). Pada
bagian Type for the new partition, pilih Primary karena partisi pertama yang
akan dibuat dan sebagai partisi boot loader. Untuk partisi selanjutnya dapat
memilih pilihan Primary atau Logical. Pilihan primary dapat digunakan maksimal
untuk 4 (empat) buah partisi. Pilih opsi Beginning of this space untuk bagian
Location for the new partition. Bagian Use as digunakan untuk memilih jenis
file sistem yang akan digunakan. Pilih Ext4 journaling file system yang
merupakan file sistem terbaru dari Linux. Untuk bagian Mount point pilih /boot.
Klik
tombol OK untuk menyimpan dan melakukan pembuatan partisi /boot yang kita telah
atur tersebut.
Langkah
selanjutnya adalah membuat partisi swap. Tempatkan kursor pada bagian free
space, dan kemudian tekan kembali icon + (simbol tambah) yang ada dibagian
tengah kiri layar untuk memulai proses pembuatan partisi swap.
Partisi swap merupakan ruang pada
hard disk yang akan dijadikan sebagai virtual memory. Swap berfungsi untuk
memberikan dukungan pada memori fisik (Random Acces Memori (RAM)) pada
komputer.
Pada
bagian Type for the new partition, kita dapat memilih pilihan Primary atau
Logical. Pilih opsi Beginning of this space untuk bagian Location for the new
partition. Dibagian Use as pilih Swap area. Klik tombol OK untuk menyimpan dan
melakukan pembuatan partisi swap yang kita butuhkan.
Selanjutnya
melakukan pembuatan partisi root (/). Tempatkan kembali kursor dibagian free
space, dan kemudian tekan icon + (simbol tambah) yang ada dibagian tengah kiri
layar untuk memulai proses pembuatan partisi root (/).
Dikarenakan
hanya 4 (empat) partisi yang kita buat dalam proses instalasi ini – root (/),
swap, boot dan home – maka partisi-partisi lain yang dibutuhkan Linux Mint akan
ditempatkan dibawah partisi root (/). Oleh karena itu, ukuran kapasitas dari
partisi root (/) yang akan kita buat haruslah cukup besar.
Selanjutnya
membuat partisi home yang akan digunakan untuk tempat penyimpanan data.
Tempatkan kembali kursor dibagian free space, dan kemudian tekan icon + yang
ada dibagian tengah kiri layar untuk memulai proses pembuatan partisi home.
Gunakan seluruh sisa kapasitas hard disk yang tersisa
di bagian New partition size in untuk kebutuhan partisi home. Pada pilihan Use
as, pilih Ext4 journaling file system dan di bagian Mount point pilih /home.
Jika ingin melakukan perubahan terhadap partisi yang
telah dibuat, kita dapat menekan tombol Change dan melakukan perubahan terhadap
bagian dari partisi yang kita butuhkan, seperti bagian Use as atau bagian Mount
point. Jika ingin melakukan kembali pembuatan partisi dari awal, kita dapat
menghapus partisi yang diinginkan dengan cara meletakkan kursor pada partisi yang
akan dihapus, kemudian tekan icon - (simbol kurang) dan lakukan kembali
pembuatan partisi yang dibutuhkan seperti langkah di atas.
6. Proses Instalasi Linux Mint 17 Cinnamon
Setelah selesai melakukan pembuatan partisi-partisi
yang dibutuhkan, kita dapat melanjutkan proses instalasi dengan menekan tombol
Install Now. Di saat proses install sedang berjalan, kita akan diminta untuk
melakukan beberapa pengaturan tambahan.
7. Pengaturan Lokasi, Format dan Zona Waktu
Tentukan Lokasi Waktu.Untuk Indonesia, tersedia 3
(tiga) lokasi yang dapat dipilih, Jakarta, Pontianak, atau Makassar.
Untuk
mengganti lokasi dapat dilakukan dengan cara menekan kursor pada bagian pulau
yang sesuai atau dengan cara menuliskan lokasi kita pada bagian kotak isian. Di
saat kita menuliskan lokasi yang diinginkan, secara otomatis akan muncul daftar
lokasi yang dapat kita pilih.
8. Pengaturan Keyboard
Untuk melanjutkan proses instalasi, tekan tombol
Continue, dan layar instalasi akan berganti dengan pilihan pengaturan keyboard.
Di bagian ini kita dapat menentukan jenis keyboard yang kita gunakan.
Kebanyakan keyboard yang digunakan di Indonesia adalah jenis English (US),
sehingga kita tinggal menekan tombol Continue.
9. Pembuatan Account dan Identitas Komputer
Selanjutnya
akan tampil isian untuk pembuatan identitas komputer dan account yang akan
digunakan.
Isian Your name digunakan sebagai nama lengkap pemilik
komputer. Untuk isian Your computer name’s digunakan sebagai identitas komputer
ketika berkomunikasi dengan komputer lain dalam sebuah jaringan, dan biasanya
secara otomatis terisi ketika kita menulis isian Your name. Walaupun begitu,
kita dapat mengganti isian tersebut sesuai dengan kebutuhan kita.
Untuk isian Pick a username dan Choose a password akan
digunakan sebagai account login ke sistem operasi Linux Mint. Sementara isian
Confirm your password di isi kembali sama dengan isian pada bagian Choose a
password. Isian username dan password harus dilengkapi, karena akan berguna
ketika kita membutuhkan login sebagai super user (root) dalam sistem operasi
Linux Mint.
Dalam proses pembuatan account ini, Linux Mint
memberikan 2 (dua) pilihan untuk menggunakan sistem operasi Linux Mint. Pilihan
pertama Log in automatically menjadikan pengguna dapat masuk ke dalam sistem
operasi Linux Mint tanpa harus menggunakan account yang telah ditentukan,
sementara pilihan Require my password to log in akan mengharuskan pengguna
login terlebih dahulu dengan account yang sudah ditentukan.
10. Tahap Akhir Instalasi
Klik
tombol Countinue. Proses instalasi selanjutnya akan melakukan penyalinan file
dan pengaturan yang telah dilakukan sebelumnya. Sambil menunggu selesai, proses
instalasi akan menampilkan informasi tentang fitur dan fasilitas yang tersedia
pada sistem operasi Linux Mint 17 Cinnamon yang kita install.
Walaupun waktu untuk menyelesaikan proses instalasi
tergantung dari kemampuan komputer yang kita miliki, namun bisa dikatakan
proses instalasi Linux Mint cukup cepat. Bahkan kita sudah dapat melakukan
berbagai hal di Linux Mint, seperti pekerjaan kantor, tanpa harus menginstall
aplikasi-aplikasi tambahan.
Setelah proses instalasi Linux Mint 17 Cinnamon
selesai, kita masih dapat melanjutkan penggunaan LiveCD dengan menekan tombol
Continue
Testing
atau melakukan booting ulang untuk mencoba sistem operasi Linux Mint yang baru
kita install dengan menekan tombol Restart Now